Dulu, punya gelar sarjana sudah cukup jadi tiket emas untuk masuk ke dunia kerja. Tapi sekarang? Dunia kerja sudah banyak berubah. Persaingan makin ketat, teknologi makin maju, dan kebutuhan industri juga makin spesifik. Akibatnya, muncul pertanyaan besar: di dunia kerja saat ini, lebih penting skill atau gelar?
Kalau kamu masih kuliah, baru lulus, atau lagi bingung memantapkan arah karier, artikel ini akan bantu kamu memahami peran gelar dan skill secara objektif. Kita akan kupas kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta bagaimana caranya menggabungkan keduanya supaya kamu bisa lebih unggul di dunia kerja modern.
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak perusahaan—terutama startup dan industri kreatif, lebih fokus mencari kandidat yang bisa langsung kerja dibanding hanya melihat latar belakang pendidikan. Gelar tetap penting, tapi bukan satu-satunya penentu keberhasilan.
Beberapa perusahaan bahkan sudah mulai menghapus syarat “minimal lulusan S1” dari lowongan kerja mereka. Sebagai gantinya? Mereka minta portofolio, pengalaman proyek, atau bukti kemampuan seperti sertifikat pelatihan dan hasil tes teknis.
Ini bukan berarti gelar jadi tidak berguna. Tapi artinya, gelar tanpa skill yang relevan bisa bikin kamu kalah saing.
Gelar tetap penting dalam beberapa situasi, terutama jika kamu ingin:
Selain itu, gelar dari kampus ternama juga bisa jadi pembuka pintu, karena menunjukkan kamu sudah melewati proses seleksi dan pendidikan tertentu. Namun, setelah masuk ke dunia kerja, skill dan attitude tetap jadi penentu utama apakah kamu bisa bertahan dan naik level.
Kalau gelar ibarat tiket masuk, skill adalah senjata tempur. Tanpa skill, kamu akan kesulitan bersaing di dunia kerja yang dinamis seperti sekarang.
Jenis skill yang dicari di dunia kerja terbagi dua:
1. Hard Skill (Teknis)
Contoh:
Hard skill bisa kamu pelajari dari kursus, pelatihan online, atau pengalaman magang dan proyek pribadi.
2. Soft Skill (Non-Teknis)
Contoh:
Soft skill sering kali jadi pembeda utama, karena banyak lulusan punya gelar yang sama tapi kepribadian dan cara kerja yang berbeda.
Bayangin ada dua kandidat yang melamar posisi digital marketing:
Di mata HRD, siapa yang lebih siap kerja?
Kemungkinan besar, Kandidat B akan lebih dilirik. Kenapa? Karena dia punya skill yang bisa langsung dipakai, bukan hanya teori.
Kombinasi Ideal: Gelar + Skill + Attitude
Daripada memilih salah satu, kenapa nggak gabungkan keduanya?
Idealnya, kamu punya:
Dengan kombinasi ini, kamu bisa masuk ke banyak peluang, dari perusahaan besar sampai startup, dari korporasi sampai dunia freelance.
Kalau kamu merasa belum punya gelar tinggi atau tidak kuliah di kampus ternama, jangan langsung berkecil hati. Dunia kerja modern sudah jauh lebih terbuka.
Banyak orang sukses justru berawal dari proyek-proyek kecil, hasil belajar otodidak, dan konsistensi mengasah skill. Apalagi sekarang banyak pelatihan online yang bisa kamu akses dari mana saja.
Contohnya seperti mengikuti pelatihan di Hasdemy menyediakan berbagai program skill seperti digital marketing, desain konten, copywriting, hingga sertifikasi halal. Tanpa harus punya background khusus, kamu bisa upgrade kemampuan sesuai kebutuhan dunia kerja.
Yuk, Syahabat, mulai bangun skill kamu lewat pelatihan online di Hasdemy! Dari pelatihan digital hingga pelatihan halal, semua bisa kamu akses kapan saja, di mana saja, dan pastinya ramah di kantong.
Langsung daftar pelatihan di hasdemy.com dan follow juga Instagram kami di @hasdemy.id buat info pelatihan, tips karier, dan update dunia kerja!
Copyright @ 2025 By Halal Syariah Integrasi