Logo hasdemy
Sertifikat Kompetensi: Investasi Penting untuk Fresh Graduate 22 September 2025

Sertifikat Kompetensi: Investasi Penting untuk Fresh Graduate

Lulus kuliah adalah pencapaian besar, tetapi perjalananmu tidak berhenti sampai di situ. Dunia kerja saat ini semakin kompetitif, dan ijazah saja sering kali tidak cukup. Perusahaan kini lebih selektif dalam memilih kandidat, bukan hanya berdasarkan gelar, tetapi juga keterampilan yang dibuktikan secara resmi. Di sinilah sertifikat kompetensi hadir sebagai pembeda yang bisa meningkatkan daya saingmu.

 

Apa Itu Sertifikat Kompetensi?

Sertifikat kompetensi adalah bukti resmi yang dikeluarkan oleh lembaga berwenang seperti BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi), yang menyatakan bahwa seseorang benar-benar memiliki keterampilan sesuai standar nasional maupun internasional. Sertifikat ini bukan sekadar formalitas, tetapi pengakuan langsung atas kemampuanmu.

Dasar hukumnya pun jelas. Melalui Permendikbudristek No. 50 Tahun 2024, pemerintah menekankan bahwa mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi dianjurkan untuk melengkapi ijazah dengan sertifikat kompetensi maupun sertifikat profesi. Dengan kata lain, kampus tidak lagi hanya mencetak sarjana, tetapi juga mendorong mereka memiliki bukti keterampilan praktis.

 

Kenapa Sertifikat Kompetensi Penting?

  1. Membedakanmu dari Kandidat Lain
    Dua orang bisa punya ijazah yang sama, tetapi hanya mereka yang punya sertifikat kompetensi akan lebih dilirik perusahaan.
  2. Meningkatkan Kepercayaan HR dan Perusahaan
    Sertifikat ini memastikan bahwa kemampuanmu sudah diverifikasi pihak ketiga yang kredibel, sehingga perusahaan lebih percaya.
  3. Membuka Peluang Karier di Sektor Spesifik
    Beberapa bidang, seperti industri halal, K3, konstruksi, hingga digital marketing, mewajibkan pekerjanya memiliki sertifikat kompetensi.
  4. Nilai Tambah untuk Ekspansi Global
    Banyak negara mengakui sertifikat kompetensi berbasis SKKNI dan BNSP, sehingga lebih mudah untuk bekerja atau mengembangkan karier di luar negeri.

     

Sertifikat Kompetensi di Bidang Halal: Peluang Besar untuk Karier Masa Depan

Industri halal merupakan salah satu sektor yang tumbuh paling cepat di dunia. Bukan hanya makanan, tetapi juga mencakup kosmetik, farmasi, pariwisata, hingga fashion. Di sektor ini, ada beberapa profesi yang sangat dibutuhkan dan membutuhkan sertifikat kompetensi resmi, antara lain:

  • Penyelia Halal: Mengawasi penerapan Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) di perusahaan.
  • Auditor Halal: Melakukan audit halal untuk memastikan standar regulasi terpenuhi.
  • Juru Sembelih Halal (JULEHA): Menjamin proses penyembelihan sesuai syariat dan standar ASUH (Aman, Sehat, Utuh, Halal).

Dengan memiliki sertifikat kompetensi halal, kamu tidak hanya siap bekerja di pasar lokal, tetapi juga punya peluang besar menembus pasar global.

 

Bagaimana Cara Mendapatkan Sertifikat Kompetensi?

Untuk mendapatkan sertifikat kompetensi, ada beberapa tahapan yang harus kamu jalani:

  1. Mengikuti Pelatihan
    Pelatihan membekali peserta dengan pengetahuan teknis, praktik, hingga regulasi yang berlaku di bidangnya.
  2. Mengikuti Uji Kompetensi
    Ujian ini biasanya dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang telah berlisensi BNSP. Peserta akan dinilai oleh asesor profesional.
  3. Mendapatkan Sertifikat BNSP
    Jika dinyatakan kompeten, kamu akan menerima sertifikat resmi yang berlaku secara nasional, bahkan diakui secara internasional.
     

Hasdemy, sebagai lembaga pelatihan kerja di bidang halal, bekerja sama dengan LSP Halal Kompeten Internasional (LSP HKI) untuk memastikan para peserta tidak hanya belajar, tetapi juga mendapatkan sertifikat yang diakui BNSP.

 

Perbedaan Ijazah dan Sertifikat Kompetensi

Banyak orang masih bingung, apa bedanya ijazah dengan sertifikat kompetensi?

  • Ijazah adalah bukti formal bahwa seseorang telah menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi.
  • Sertifikat Kompetensi adalah bukti keterampilan praktis yang dimiliki, diverifikasi oleh lembaga independen.

Keduanya sama-sama penting, tetapi dunia kerja lebih menghargai kandidat yang memiliki kombinasi keduanya. Artinya, ijazah menunjukkan dasar akademis, sementara sertifikat kompetensi menunjukkan kesiapan terjun ke dunia kerja nyata.

 

Tantangan Jika Tidak Punya Sertifikat Kompetensi

Tanpa sertifikat kompetensi, fresh graduate sering kali menghadapi masalah berikut:

  • Sulit bersaing dengan kandidat lain yang sudah tersertifikasi.
  • Dipandang kurang siap oleh HR karena hanya memiliki teori, tanpa bukti keterampilan praktis.
  • Kehilangan peluang di sektor yang mewajibkan sertifikasi, seperti industri halal dan K3.

Di era kompetisi global, sertifikat kompetensi bukan lagi pelengkap, melainkan kebutuhan nyata. Lulusan perguruan tinggi yang hanya mengandalkan ijazah bisa tertinggal, sementara mereka yang melengkapi diri dengan sertifikat kompetensi lebih siap memasuki dunia kerja.

Apalagi, sektor halal kini semakin berkembang dan membutuhkan SDM profesional di berbagai lini. Dengan mengikuti pelatihan dan sertifikasi profesi halal di Hasdemy, kamu bisa menjadi bagian dari generasi kompeten yang siap menjawab tantangan global.

Jangan biarkan kariermu tertinggal hanya karena belum punya sertifikat kompetensi! Ikuti pelatihan dan uji sertifikasi profesi halal di Hasdemy, mulai dari Penyelia Halal, Auditor Halal, hingga Juru Sembelih Halal (JULEHA). Hubungi kami di +62 852 1756 9377 atau pantau info terbaru di Instagram @hasdemy.id dan @lsp.hki untuk daftar batch selanjutnya!

Kontak Whatsapp