01 December 2025
Apakah Semua Produk Butuh Penyelia Halal? Ini Penjelasannya!
Dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran masyarakat terhadap produk halal terus meningkat. Tidak hanya pada makanan dan minuman, tetapi juga kosmetik, obat-obatan, fashion, hingga layanan jasa tertentu. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan ini, regulasi halal di Indonesia juga semakin diperkuat, terutama dengan berlakunya kewajiban Sertifikasi Halal secara bertahap sesuai UU 33/2014 dan peraturan BPJPH.
Di tengah kebutuhan tersebut, muncullah satu peran penting yang kini menjadi sorotan: penyelia halal. Banyak pelaku usaha bertanya, “Apakah semua produk perlu penyelia halal?” atau “Apa sebenarnya tugas penyelia halal dalam bisnis?”
Yuk kita bahas secara tuntas!
Apa Itu Penyelia Halal?
Penyelia halal adalah personel yang bertanggung jawab memastikan seluruh proses bisnis menerapkan SJPH (Sistem Jaminan Produk Halal) sesuai standar BPJPH.
Mereka menjadi "penjaga gawang" agar seluruh kegiatan—mulai dari bahan, proses produksi, penyimpanan, distribusi, hingga penyajian—selalu memenuhi prinsip halal.
Jika auditor halal adalah pihak eksternal yang memeriksa, maka penyelia halal adalah pihak internal yang mengawasi setiap hari.
Apakah Semua Produk Butuh Penyelia Halal?
Jawabannya: Iya, jika bisnis Anda ingin atau wajib mengurus Sertifikasi Halal.
BPJPH menetapkan bahwa setiap pelaku usaha yang mengajukan sertifikasi wajib memiliki penyelia halal internal. Bahkan untuk UMK dengan mekanisme self declare, penyelia halal tetap diperlukan.
Berikut penjelasannya berdasarkan kategori bisnis:
1. Bisnis Makanan & Minuman (F&B) → WAJIB
Restoran, kafe, katering, bakery, snack shop, cloud kitchen—semua wajib menerapkan SJPH.
Karena proses produksi F&B melibatkan:
bahan mentah berpotensi kritis (daging, minyak, susu)
proses memasak dan peralatan
kemungkinan kontaminasi silang
Penyelia halal berperan sangat vital, memastikan semua standar dipenuhi.
2. UMKM Kuliner → WAJIB (Baik reguler maupun self declare)
Bahkan usaha rumahan seperti:
Tetap membutuhkan penyelia halal agar dokumen sertifikasi lebih rapi dan proses lebih lancar.
3. Produk Kosmetik & Skincare → WAJIB
Produk kecantikan menggunakan banyak bahan turunan hewan, alkohol, atau formula kimia kompleks. Tanpa penyelia halal, pelaku usaha berisiko:
Penyelia halal memastikan seluruh rantai proses aman sesuai syariat dan regulasi.
4. Produk Obat, Suplemen & Farmasi → WAJIB
Industri ini sangat ketat karena menyangkut kesehatan masyarakat.
Bahan kritis sangat banyak. Penyelia halal wajib memastikan:
5. Produk Minuman Non-makanan (air minum, minuman kesehatan, kopi bubuk) → BERISIKO, SEBAIKNYA ADA
Beberapa produk terlihat "aman", tetapi tetap berpotensi menggunakan:
pewarna
perisa
bahan tambahan pangan
Penyelia halal membantu memastikan semua bahan benar-benar halal dan tersertifikasi.
6. Industri Jasa (Catering Kantin, RPH, Logistik Makanan) → WAJIB
SJPH mewajibkan semua penyedia layanan pangan memiliki penyelia halal.
7. Produk Retail Non-Pangan (fashion, aksesori, alat rumah tangga) → TIDAK SEMUA, TAPI BANYAK YANG PERLU
Untuk produk fashion berbahan kulit, lem, gelatin, atau pewarna hewani—penyelia halal tetap dibutuhkan.
Produk berbahan dasar sintetis—risiko lebih kecil.
Mengapa Penyelia Halal Penting untuk Bisnis?
Regulasi halal bukan sekadar formalitas. Ada 5 alasan kenapa penyelia halal sangat penting:
1. Menjamin Produk Aman, Halal, dan Berkualitas
Penyelia halal memastikan setiap bahan dan proses benar-benar sesuai prinsip halal. Ini membangun kepercayaan konsumen.
2. Mempercepat Sertifikasi Halal
Bisnis tanpa penyelia halal sering mengalami:
Akibatnya, proses sertifikasi terlambat atau bahkan gagal.
3. Mencegah Pelanggaran dan Risiko Sanksi
UU 33/2014 mewajibkan produk halal tertentu untuk tersertifikasi.
Penyelia halal memastikan bisnis patuh dan terhindar dari:
4. Meningkatkan Citra dan Daya Saing Bisnis
Bisnis dengan penyelia halal dianggap lebih profesional dan terpercaya—baik oleh konsumen, investor, maupun buyer perusahaan.
5. Standar Nasional Semakin Ketat
SJPH mengharuskan setiap usaha memiliki:
Tanpa penyelia halal, semua ini sulit dijalankan.
Apa Saja Tugas Penyelia Halal?
Berikut peran nyata penyelia halal sehari-hari:
Penyelia halal bukan sekadar posisi pelengkap, tetapi tulang punggung implementasi halal di sebuah usaha.
Bagaimana Cara Menjadi Penyelia Halal?
Untuk bisa menjadi penyelia halal resmi dan diakui BPJPH, seseorang harus:
Dan kabar baiknya, semua proses tersebut dapat diikuti bersama:
Hasdemy (Pelatihan)
📌 Pelatihan resmi dengan materi lengkap yang dibutuhkan untuk lulus uji kompetensi.
LSP HKI (Sertifikasi BNSP)
📌 Lembaga sertifikasi profesi resmi BNSP untuk skema Penyelia Halal.
Apakah Bisnis Anda Sudah Siap Menunjuk Penyelia Halal?
Jika bisnis Anda:
✔ menjual produk pangan
✔ bergerak di industri kecantikan
✔ ingin sertifikasi halal
✔ ingin memperkuat kepercayaan konsumen
Maka penyelia halal adalah kebutuhan utama.
Ikuti Pelatihan Penyelia Halal Bersama Hasdemy
Hasdemy menyediakan kelas penyelia halal untuk:
📲 WhatsApp Hasdemy: +62 852-1756-9415
📸 Instagram: @hasdemy.id
Untuk uji kompetensi dan sertifikasi BNSP, Anda dapat mendaftar melalui:
📲 WhatsApp LSP HKI: +62 852-1756-9377
📸 Instagram: @lsp.hki
Daftar sekarang dan siapkan diri menjadi penyelia halal profesional yang dibutuhkan ribuan bisnis di Indonesia!
Copyright @ 2025 By Halal Syariah Integrasi