Logo hasdemy
7 Kebiasaan Buruk Fresh Graduate yang Menghambat Karir 25 July 2025

7 Kebiasaan Buruk Fresh Graduate yang Menghambat Karir

Memulai karir sebagai fresh graduate adalah momen penuh semangat. Tapi di balik antusiasme itu, banyak jebakan yang tanpa sadar bisa menghambat perkembangan karir. Tidak sedikit lulusan baru yang mengalami stagnasi hanya karena mengulangi kesalahan yang sebenarnya bisa dihindari.

Artikel ini akan membahas kebiasaan buruk paling umum yang sering dilakukan oleh fresh graduate di tahun pertama kerja—dan bagaimana menghindarinya agar karir kamu melesat.

1. Terlalu Fokus Menyenangkan Atasan

Sebagai fresh graduate, wajar ingin tampil baik. Tapi jika kamu terlalu berusaha menyenangkan atasan tanpa fokus pada hasil kerja yang objektif, kamu berisiko kehilangan arah profesional. Fokuslah pada performa kerja yang terukur, bukan sekadar pencitraan.

Solusi: Bangun komunikasi yang sehat dengan atasan, kerjakan tugas sesuai target, dan jangan ragu mengutarakan ide positif.


2. Tidak Inisiatif Mengembangkan Skill

Banyak lulusan baru mengandalkan pelatihan kantor saja untuk berkembang. Padahal, karirmu lebih cepat naik jika kamu aktif mengembangkan kemampuan tambahan.

Solusi: Ikuti pelatihan tambahan, sertifikasi, atau kursus online yang relevan dengan bidangmu. Investasi skill selalu menguntungkan.


3. Mengabaikan Feedback

Sering merasa kritik adalah serangan? Ini kesalahan umum fresh graduate yang bisa memperlambat perkembangan. Feedback adalah peluang untuk memperbaiki diri.

Solusi: Dengarkan dengan sikap terbuka, catat evaluasi, dan terapkan dalam pekerjaan sehari-hari.


4. Tidak Mengatur Waktu dengan Baik

Tahun pertama kerja adalah masa adaptasi yang sering membuat fresh graduate kewalahan. Akibatnya, sering lembur tanpa hasil optimal atau bahkan burnout.

Solusi: Pelajari teknik manajemen waktu, prioritaskan tugas penting, dan jangan lupa menjaga keseimbangan hidup.


5. Mengabaikan Personal Branding

Era digital menuntut profesional punya jejak digital yang baik. Mengabaikan LinkedIn atau sosial media justru bisa membuatmu kehilangan peluang.

Solusi: Bangun profil LinkedIn yang profesional, aktif terlibat di komunitas industri, dan jaga citra positif di media sosial.


6. Pasif Saat Menghadapi Masalah

Fresh graduate sering takut bicara saat menemukan kesalahan di kantor. Padahal sikap pasif bisa membuatmu terlihat tidak proaktif.

Solusi: Berani diskusi secara konstruktif, ajukan solusi saat mengidentifikasi masalah, dan aktif mencari perbaikan proses kerja.


7. Tidak Punya Career Plan Jelas

Bekerja tanpa tujuan membuat tahun pertamamu terasa kosong. Banyak fresh graduate terjebak rutinitas tanpa tahu arah karirnya.

Solusi: Buat rencana karir jangka pendek dan panjang, diskusikan dengan mentor, dan evaluasi secara berkala.

 

Kenapa Fresh Graduate Harus Menghindari Kebiasaan Ini?

Menghindari 7 kesalahan di atas membuat kamu lebih cepat beradaptasi, dipercaya perusahaan, dan punya peluang lebih besar naik jabatan. Di tahun pertama kerja, membentuk kebiasaan positif adalah pondasi untuk karir jangka panjang.

Dengan manajemen waktu yang baik, inisiatif skill baru, dan rencana karir yang jelas, kamu tidak hanya bertahan di dunia kerja, tapi juga berkembang pesat.

 

Jangan sia-siakan masa awal karirmu! Ikuti pelatihan kerja dan sertifikasi profesi di Hasdemy agar lebih percaya diri, berdaya saing tinggi, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja. Follow Instagram kami di @hasdemy.id untuk info pelatihan, sertifikasi, dan tips karir praktis!

Kontak Whatsapp