Logo hasdemy
Penyelia Halal: Garda Depan Penjamin Kehalalan Produk Indonesia 08 October 2025

Penyelia Halal: Garda Depan Penjamin Kehalalan Produk Indonesia

Industri halal Indonesia sedang mengalami pertumbuhan pesat. Seiring dengan diberlakukannya kewajiban sertifikasi halal nasional 2026, kebutuhan akan SDM kompeten di bidang halal meningkat tajam. Salah satu profesi yang kini menjadi sorotan utama adalah Penyelia Halal — sosok penting yang menjadi pengawas langsung penerapan Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) di perusahaan.

Sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan kompetensi SDM halal, Lembaga Sertifikasi Profesi Halal Kompeten Internasional (LSP HKI) kembali menggelar Uji Kompetensi Penyelia Halal Batch 8 pada Kamis, 2 Oktober 2025 di Grand Slipi Tower, Jakarta. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen LSP HKI untuk mencetak penyelia halal yang profesional, berintegritas, dan siap menjawab tantangan global.

 

LSP HKI Gelar Uji Kompetensi Penyelia Halal Batch 8

Uji kompetensi ini diikuti oleh peserta dari berbagai sektor industri — mulai dari makanan, kosmetik, farmasi, hingga logistik. Semua hadir dengan tujuan yang sama: membuktikan kompetensi mereka dalam menjamin kehalalan produk yang dihasilkan perusahaan masing-masing.

Kegiatan ini dipimpin oleh Wiwiet Prihatmadji, M.M., Certified Halal Assessor, yang telah berpengalaman dalam pembinaan sistem halal di berbagai perusahaan nasional. Peserta diuji secara menyeluruh, mulai dari pemahaman konsep dasar halal, penerapan SJPH, hingga kemampuan analisis dokumen dan audit internal perusahaan.

 

Peran dan Tanggung Jawab Seorang Penyelia Halal

Penyelia Halal memegang peran kunci dalam menjaga keberlanjutan status halal produk. Mereka bertugas memastikan bahwa seluruh aktivitas produksi sesuai dengan standar Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) yang ditetapkan oleh BPJPH.

Berikut beberapa tanggung jawab utama seorang penyelia halal:

  1. Mengawasi Proses Produksi Halal
    Memastikan setiap bahan, peralatan, hingga fasilitas produksi tidak terkontaminasi dengan bahan non-halal.
  2. Menjadi Penanggung Jawab SJPH di Perusahaan
    Penyelia halal berperan dalam implementasi, evaluasi, dan perbaikan berkelanjutan sistem halal di perusahaan.
  3. Menyusun dan Menyimpan Dokumen Halal
    Mengelola laporan audit, data bahan baku, hingga daftar pemasok sesuai ketentuan BPJPH.
  4. Menjadi Penghubung dengan Auditor Halal dan BPJPH
    Berperan sebagai jembatan komunikasi antara perusahaan dan lembaga pemeriksa halal.
  5. Memberikan Edukasi Halal kepada Karyawan
    Penyelia halal juga harus mampu menularkan kesadaran halal kepada seluruh staf di perusahaan.
     

Dengan tanggung jawab yang besar tersebut, tidak heran jika posisi penyelia halal kini menjadi profesi yang sangat dicari, terutama menjelang penerapan wajib sertifikasi halal 2026.

Suara dari Peserta: Pengalaman yang Menginspirasi

Salah satu peserta uji kompetensi batch 8, Annisyah Aprilia, membagikan pengalaman positifnya selama mengikuti pelatihan dan uji kompetensi bersama LSP HKI.

“Sangat relevan, ya. Cara penyampaiannya menarik, materinya fun, dan ujiannya juga seru. Jadi, nggak tegang tapi tetap serius,” ujarnya dengan antusias.

Ketika ditanya harapannya untuk Hasdemy dan LSP HKI, Annisyah menjawab dengan lugas:

“Halalkan semua company di Indonesia!”

Ia juga berpesan kepada rekan-rekan generasi muda:

“Buat kalian yang mau halal no scary-scary, jangan lupa ikutin training-nya bareng Hasdemy dan LSP HKI.”

Kesan positif seperti ini menunjukkan bahwa pelatihan dan uji kompetensi bukan hanya menambah wawasan, tetapi juga membangun semangat profesionalisme dan tanggung jawab moral di kalangan calon penyelia halal.

 

Peluang Karier Penyelia Halal di Masa Depan

Kebutuhan akan penyelia halal terus meningkat seiring dengan kebijakan nasional sertifikasi halal 2026. Menurut data BPJPH, Indonesia memiliki lebih dari 13 juta pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) yang wajib menerapkan SJPH. Setiap perusahaan minimal harus memiliki satu penyelia halal yang tersertifikasi.

Artinya, Indonesia akan membutuhkan puluhan ribu penyelia halal baru dalam waktu dekat.

Beberapa keuntungan menjadi penyelia halal profesional antara lain:

  • Permintaan tinggi di berbagai sektor industri.
  • Kesempatan karier berkelanjutan, baik di dalam maupun luar negeri.
  • Sertifikat kompetensi diakui secara nasional oleh BNSP.
  • Peran strategis dalam menjaga integritas industri halal.

Profesi ini bukan hanya menjanjikan secara ekonomi, tetapi juga memiliki nilai sosial dan spiritual yang kuat — menjaga agar setiap produk yang dikonsumsi umat Islam benar-benar terjamin kehalalannya.

 

Bagaimana Cara Menjadi Penyelia Halal?

Untuk menjadi penyelia halal profesional, calon peserta perlu melalui tiga tahapan utama:

  1. Mengikuti Pelatihan Penyelia Halal
    Pelatihan ini membekali peserta dengan teori, studi kasus, dan praktik penerapan SJPH sesuai standar BPJPH.
  2. Mengikuti Uji Kompetensi di LSP Berlisensi BNSP
    Uji kompetensi ini dilakukan oleh lembaga seperti LSP Halal Kompeten Internasional (LSP HKI) dengan asesor tersertifikasi.
  3. Mendapatkan Sertifikat Kompetensi Penyelia Halal
    Jika dinyatakan kompeten, peserta akan menerima sertifikat resmi dari BNSP yang berlaku nasional dan diakui oleh berbagai lembaga halal internasional.

Pelatihan di bawah naungan Hasdemy memberikan pendekatan praktis dan interaktif, sehingga peserta tidak hanya paham teori, tetapi juga siap menjalankan tanggung jawab sebagai penyelia halal di dunia industri.

 

LSP HKI: Mitra Terpercaya dalam Sertifikasi Halal

LSP HKI telah menjadi pelopor dalam mencetak SDM kompeten di bidang halal. Dengan dukungan asesor berpengalaman dan sistem uji kompetensi berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), lembaga ini terus berkomitmen membangun ekosistem halal yang kuat dan terpercaya.

Keunggulan LSP HKI antara lain:

  • Uji kompetensi dilakukan secara objektif dan transparan.
  • Asesor profesional dan berlisensi resmi BNSP.
  • Terintegrasi dengan lembaga pelatihan seperti Hasdemy.
  • Fokus pada penguatan kompetensi praktis, bukan sekadar teori.

Dengan pendekatan tersebut, LSP HKI berhasil melahirkan ratusan penyelia halal profesional yang kini berkontribusi langsung di perusahaan-perusahaan besar di Indonesia.

Profesi Penyelia Halal adalah garda depan dalam menjaga integritas industri halal Indonesia. Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat dan regulasi wajib sertifikasi halal 2026, peran penyelia halal semakin krusial.

Melalui uji kompetensi yang diselenggarakan oleh LSP Halal Kompeten Internasional (LSP HKI) dan pelatihan bersama Hasdemy, para calon penyelia halal dapat memperoleh pengakuan resmi dari BNSP dan siap berperan di dunia industri.

Inilah saatnya bergabung menjadi bagian dari gerakan besar menuju Indonesia yang 100% halal, berdaya saing, dan berintegritas.

Siap jadi bagian dari garda depan industri halal?  Ikuti Pelatihan & Uji Kompetensi Penyelia Halal bersama Hasdemy dan LSP HKI.  Hubungi kami di +62 852 1756 9377 atau pantau informasi batch terbaru di Instagram @lsp.hki

Bangun karier halalmu sekarang — karena masa depan industri halal ada di tangan penyelia kompeten sepertimu.

Kontak Whatsapp