Logo hasdemy
Langkah-Langkah Memulai Karier di Industri Halal untuk Pemula 10 November 2025

Langkah-Langkah Memulai Karier di Industri Halal untuk Pemula

Beberapa tahun terakhir, industri halal menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Tidak hanya di negara-negara mayoritas Muslim, tetapi juga di pasar global seperti Jepang, Korea, dan Eropa. Produk halal kini bukan hanya soal makanan, tetapi juga mencakup kosmetik, pariwisata, farmasi, fashion, hingga keuangan.

Indonesia, dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, punya potensi luar biasa. Pemerintah bahkan menargetkan Indonesia menjadi pusat ekonomi halal dunia. Artinya, kebutuhan akan tenaga profesional halal akan terus meningkat — mulai dari penyelia halal, auditor halal, juleha (juru sembelih halal), hingga konsultan dan pengelola bisnis halal.

Jika kamu adalah seorang fresh graduate, karyawan muda, atau profesional yang ingin beralih karier, sekarang adalah waktu terbaik untuk mulai menapaki karier halal.

1. Pahami Apa Itu Karier di Industri Halal

Sebelum terjun, kamu perlu tahu dulu apa yang dimaksud dengan karier halal.
Karier di industri halal berarti bekerja di sektor yang memastikan produk dan layanan sesuai dengan prinsip syariah Islam, baik dari bahan, proses, hingga distribusinya.

Beberapa contoh bidang karier halal antara lain:

  • Produksi pangan halal – mengelola rantai pasok bahan dan proses produksi.
    Kosmetika dan farmasi halal – memastikan bahan baku dan formulasi aman serta halal.
    Juleha (Juru Sembelih Halal) – berperan penting di industri daging halal.
    Penyelia Halal – bertanggung jawab atas sistem jaminan produk halal (SJPH) di perusahaan.
    Auditor Halal – melakukan audit dan verifikasi kehalalan produk sesuai standar nasional.

Dengan banyaknya bidang yang bisa digeluti, industri halal tidak hanya menjanjikan karier yang stabil, tetapi juga bernilai keberkahan dan sosial.

 

2. Mulailah dengan Pendidikan dan Pelatihan yang Tepat

Langkah awal untuk masuk ke industri halal adalah membangun kompetensi.
Kamu tidak harus memiliki latar belakang agama atau kimia untuk bisa bekerja di bidang ini. Yang penting adalah kemauan belajar dan sertifikasi kompetensi yang relevan.

Beberapa pelatihan dasar yang bisa kamu ikuti:

  • Pelatihan Penyelia Halal – cocok untuk yang ingin bekerja di perusahaan manufaktur, restoran, atau UMKM.
    Pelatihan Auditor Halal – untuk kamu yang ingin mengaudit sistem halal perusahaan.
    Pelatihan Juleha – bagi yang tertarik di sektor pemotongan hewan halal.
    Pelatihan SJPH (Sistem Jaminan Produk Halal) – untuk memahami manajemen halal di perusahaan.

    Kamu bisa mengikuti kelas online di lembaga pelatihan resmi seperti LPK Hasdemy, yang telah bekerja sama dengan LSP HKI (Lembaga Sertifikasi Profesi Halal Kompeten Internasional).

Melalui pelatihan ini, kamu bisa mempersiapkan diri mengikuti uji kompetensi BNSP — langkah penting untuk mendapatkan sertifikat kompetensi halal yang diakui secara nasional.

 

3. Dapatkan Sertifikasi Halal BNSP

Memiliki sertifikasi halal BNSP bukan hanya menambah nilai di CV, tapi juga membuktikan bahwa kamu benar-benar kompeten di bidang halal.
Sertifikasi ini menjadi bukti resmi bahwa kemampuanmu sudah diakui oleh lembaga berlisensi nasional.

Proses sertifikasi biasanya meliputi:

  1. Pelatihan kompetensi di lembaga seperti LPK Hasdemy.
  2. Uji kompetensi yang diselenggarakan oleh LSP HKI.
  3. Penilaian oleh asesor halal tersertifikasi.
  4. Jika lulus, kamu akan mendapatkan sertifikat kompetensi dari BNSP.

Dengan sertifikat ini, kamu bisa melamar ke berbagai perusahaan yang menerapkan Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) atau bahkan bekerja sebagai konsultan halal independen.

 

4. Bangun Jaringan di Komunitas Halal

Dunia kerja modern tidak hanya menilai ijazah dan sertifikat, tetapi juga jaringan profesional.
Gabunglah dengan komunitas atau forum yang membahas industri halal, baik online maupun offline.

Kamu bisa mulai dari:

  • Mengikuti event halal seperti Expo Halal Indonesia.
    Bergabung di komunitas Hasdemy Alumni Network.
    Mengikuti webinar dan pelatihan dari LSP HKI.

    Dari sana, kamu bisa mendapat banyak insight, peluang magang, hingga koneksi kerja yang bermanfaat untuk kariermu di masa depan.
  •  

5. Terapkan Mindset Profesional dan Etika Halal

Industri halal bukan hanya soal teknis dan sertifikasi, tapi juga etika dan integritas pribadi.
Seorang profesional halal harus menjunjung tinggi kejujuran, tanggung jawab, dan kepatuhan terhadap prinsip halal.

Bangun mindset berikut:

  • Selalu belajar dan terbuka dengan perubahan.
    Jaga integritas di setiap proses kerja.
    Berorientasi pada keberkahan, bukan hanya keuntungan.
    Dengan mindset seperti ini, kamu tidak hanya akan sukses secara karier, tapi juga membawa dampak positif bagi masyarakat luas.
  •  

6. Mulai Langkahmu Sekarang Bersama Hasdemy & LSP HKI

Kalau kamu serius ingin membangun karier halal, jangan tunggu sampai nanti.
Mulailah dari langkah kecil — ikut pelatihan dan sertifikasi halal resmi.

Melalui program pelatihan Hasdemy yang terintegrasi dengan LSP HKI, kamu akan dibimbing langsung oleh asesor bersertifikat nasional, mendapatkan materi yang relevan dengan kebutuhan industri, dan berpeluang besar lolos uji kompetensi BNSP.

✨ Keuntungan ikut kelas di Hasdemy:

  • Belajar online dengan jadwal fleksibel.
    Bimbingan langsung dari praktisi halal berpengalaman.
    Sertifikat pelatihan yang diakui BPJPH.
     

📞 Hubungi:

Menjadi bagian dari industri halal bukan hanya pilihan karier yang menjanjikan, tetapi juga jalan menuju keberkahan dan kebermanfaatan sosial. Dengan sertifikasi halal, kompetensi yang diakui, dan mindset profesional, kamu bisa bersaing di pasar kerja modern yang semakin menuntut keahlian spesifik.

Jadi, kalau kamu baru mulai dan ingin tahu cara membangun karier halal untuk pemula, satu langkah kecil hari ini bisa membuka banyak peluang besar di masa depan. Yuk, mulai perjalanan profesionalmu bersama Hasdemy dan LSP HKI — tempat terbaik untuk menyiapkan karier halal masa depan!

Kontak Whatsapp