Logo hasdemy
5 Hal yang Dilihat Recruiter Saat Membaca CV Kamu 12 November 2025

5 Hal yang Dilihat Recruiter Saat Membaca CV Kamu

Bagi seorang fresh graduate, CV (Curriculum Vitae) adalah senjata utama untuk membuka pintu pertama menuju dunia kerja. Sebelum kamu berkesempatan menunjukkan kemampuan di tahap wawancara, recruiter hanya punya satu dokumen untuk menilai kamu — yaitu CV-mu.

Sayangnya, banyak pelamar kerja gagal bukan karena tidak kompeten, tapi karena CV-nya tidak menarik perhatian recruiter. Faktanya, rata-rata recruiter hanya menghabiskan 6–8 detik untuk memutuskan apakah sebuah CV layak dibaca lebih lanjut atau tidak.

Nah, supaya kamu tidak kalah di detik-detik awal ini, yuk pahami apa saja hal yang dilihat recruiter saat membaca CV kamu, terutama untuk kamu para fresh graduate yang baru memulai karier.

1. Relevansi Pengalaman dan Keahlian

Hal pertama yang akan diperhatikan recruiter adalah apakah pengalaman dan keahlianmu relevan dengan posisi yang dilamar.

Mungkin kamu baru lulus dan belum punya pengalaman kerja profesional, tapi jangan khawatir — recruiter tidak hanya melihat pengalaman formal. Mereka juga menghargai:

  • Pengalaman magang atau organisasi kampus
    Proyek pribadi atau freelance
    Kegiatan volunteer
    Kelas atau pelatihan bersertifikat

Misalnya, kamu melamar posisi Quality Assurance di perusahaan makanan halal, maka pengalaman magang di laboratorium pangan atau sertifikasi Penyelia Halal dari LSP HKI akan jadi nilai plus besar di mata recruiter.

Tips: Gunakan kata kunci yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan. Misalnya “Analisis bahan halal”, “SJPH”, atau “Food Safety Management”. Ini akan memudahkan sistem ATS (Applicant Tracking System) untuk menangkap CV kamu.

 

2. Pencapaian yang Terukur (Bukan Sekadar Tugas)

Recruiter ingin tahu apa hasil nyata dari pekerjaan atau pengalamanmu, bukan sekadar daftar kegiatan.

Contoh perbandingan:

  • “Magang di perusahaan makanan selama 3 bulan.”
  • “Menyusun laporan audit bahan baku halal selama 3 bulan, membantu tim QA meningkatkan efisiensi audit 20%.”
     

Perbedaan kecil, tapi sangat signifikan!
Rekrutmen modern menilai impact, bukan sekadar aktivitas. Jadi, ubah setiap pengalamanmu menjadi angka dan hasil yang konkret.

👉 Tips: Gunakan format “Saya melakukan X untuk mencapai Y, menghasilkan Z”.
Misalnya:

“Menyusun sistem dokumentasi SJPH yang membantu perusahaan lolos audit halal LPPOM MUI pertama kalinya.”

 

3. Kejelasan Struktur dan Desain CV

Recruiter membaca ratusan CV setiap hari. CV yang berantakan atau terlalu panjang bisa langsung membuat mereka kehilangan minat.

Pastikan CV kamu:

  • Panjang maksimal 2 halaman
    Menggunakan font profesional (misalnya: Calibri, Helvetica, atau Arial)
    Memiliki struktur jelas: Profil singkat, pendidikan, pengalaman, keahlian, dan sertifikasi
    Mudah dibaca, tidak penuh warna atau ikon yang mengganggu

    Gunakan bahasa profesional tapi tetap ringkas. Kalau kamu ingin tampil beda, cukup dengan menonjolkan layout yang bersih dan modern — bukan dengan warna mencolok atau tabel rumit.

👉 Tips: Gunakan format PDF agar tampilan tidak berubah saat dibuka recruiter.

 

4. Kompetensi dan Sertifikasi Tambahan

Recruiter akan sangat memperhatikan sertifikasi dan pelatihan tambahan yang relevan. Bagi fresh graduate, ini bisa menjadi pembeda utama dari pelamar lain yang punya latar belakang serupa.

Contoh sertifikasi yang meningkatkan kredibilitas kamu:

  • Sertifikasi BNSP dari lembaga resmi seperti LSP HKI
    Pelatihan Penyelia Halal, Juleha, atau Auditor Halal (untuk industri halal)
    Kelas digital skill dari Hasdemy, seperti Personal Branding for Jobseekers atau Career Readiness Training

    Sertifikat kompetensi menunjukkan bahwa kamu:
    ✅ Proaktif belajar
    ✅ Punya komitmen profesional
    ✅ Siap langsung bekerja dengan standar industri

👉 Tips: Tuliskan bagian “Sertifikasi & Pelatihan” terpisah, dan cantumkan nama lembaga, tahun, serta nomor sertifikat jika ada.

 

5. Personal Branding dan Sikap Profesional

Recruiter juga mencari tahu siapa kamu di balik CV. Mereka akan memperhatikan bagaimana kamu menulis deskripsi diri, bagaimana kamu menunjukkan minat, dan apakah kamu punya sikap profesional.

Bagian profil atau ringkasan diri sebaiknya menggambarkan:

  • Siapa kamu
    Apa keahlianmu
    Apa tujuan kariermu

    Contoh:

“Fresh graduate Teknologi Pangan dengan minat besar di bidang halal assurance dan sustainability. Telah mengikuti pelatihan Penyelia Halal dan siap berkontribusi dalam pengembangan sistem jaminan halal di perusahaan manufaktur.”

Selain itu, pastikan kamu juga memperhatikan jejak digital. Banyak recruiter yang akan menelusuri LinkedIn atau media sosialmu untuk melihat konsistensi antara CV dan perilaku online.

👉 Tips: Gunakan email profesional (misalnya: nama.lengkap@email.com), hindari alamat yang aneh atau bercanda.

 

Hal yang Harus Dihindari di CV

Agar CV kamu tidak langsung masuk “folder hitam” HR, hindari kesalahan berikut:

  • ❌ Menulis CV lebih dari 2 halaman.
  • ❌ Menggunakan bahasa gaul atau informal.
  • ❌ Tidak menyesuaikan isi CV dengan posisi yang dilamar.
  • ❌ Tidak mencantumkan kontak yang aktif.
  • ❌ Melampirkan foto yang tidak profesional.

Recruiter menghargai kandidat yang peduli terhadap detail. CV yang rapi, jelas, dan relevan menunjukkan bahwa kamu juga akan bekerja dengan cara yang profesional.

 

Upgrade CV Kamu Bersama Hasdemy!

Kalau kamu ingin punya CV yang siap tembus HRD, mulailah dengan meningkatkan kompetensimu. Hasdemy menyediakan berbagai kelas sertifikasi dan pelatihan karier yang bisa membantu kamu menambah nilai jual di mata recruiter.

Beberapa program favorit:

  • 💼 Kelas Penyelia Halal & Auditor Halal (Bersertifikat BNSP)
  • 📈 Kelas Personal Branding & Job Readiness untuk Fresh Graduate
  • 🧩 Pelatihan Soft Skill & Etika Profesional di Dunia Kerja

Kelas Hasdemy dirancang fleksibel (online) dan dibimbing langsung oleh praktisi industri dan asesor bersertifikat.

📞 Hubungi kami:

  • LPK Hasdemy: +62 852-1756-9415

Instagram:

 @hasdemy.id

Kontak Whatsapp